APRIANA , KARTIKA PUTRI (2011) PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI BOGIE DENGAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) DI PT. BARATA INDONESIA GRESIK. Undergraduate thesis, Faculty of Industrial Technology.
![]()
| PDF (Cover - Bab1) Download (437Kb) | Preview | |
![]() | PDF (Bab2 - Daftar Pustaka) Restricted to Repository staff only Download (886Kb) |
Abstract
Dalam proses produksi perusahaan dituntut untuk dapat mensupply produk dengan tepat waktu kapanpun dan jumlah berapapun. Dalam hal ini perencanaan kebutuhan kapasitas waktu produksi tidak optimal, maka akan mengganggu kelancaran jadwal produksi sehingga akan menimbulkan kerugian dari segi waktu dan produksi. Untuk itu diperlukan metode perencanaan kebutuhan kapasitas waktu produksi yang sesuai untuk memaksimumkan output produksi guna memenuhi permintaan pasar. PT. Barata Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi baja yang salah satunya memproduksi bogie. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah sering terjadinya keterlambatan proses produksi pada produk Bogie, sehingga mengganggu kelancaran jadwal produksi dan menimbulkan kerugian dari segi waktu dan produksi. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi upaya PT. Barata Indonesia untuk meningkatkan hasil produksinya, sehingga pemenuhan permintaan konsumen menjadi terhambat. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian dengan metode Capacity Requirement Planning (CRP), dengan harapan PT. Barata Indonesia dapat melakukan perencanaan dan pelaksanan untuk menyesuaikan tingkat kedatangan pesanan sesuai dengan kapasitas waktu yang tersedia dengan mengidentifikasi area pusat kerja yang melebihi kapasitas dan yang berada dibawah kapasitas yang tersedia sehingga waktu proses pembuatan produk lebih cepat. Pada perhitungan kekurangan kapasitas waktu pada bulan Januari 2010- November 2011 dapat diketahui bahwa dengan metode perusahaan mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar 774 jam, sedangkan menggunakan metode CRP mengalami kekurangan kapasitas waktu sebesar 244,5 jam, sehingga metode CRP lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Dalam memenuhi permintaan pada bulan Desember 2011 – Desember 2012 dengan menggunakan jam kerja 8 jam/shift, ternyata perusahaan masih mengalami kekurangan kapasitas waktu sebesar 253,6 jam, untuk mengatasi hal tersebut maka diberikan usulan penambahan jam kerja menjadi 9 jam/hari, sehingga kekurangan kapasias waktu dapat diatasi. Kata kunci : Perencanaan Kebutuhan kapasitas, Capacity Requirement Planning (CRP)
Actions (login required)
View Item |