PENGUKURAN LAJU KOROSI BAJA GALVANIS PREMIUM DAN PERTAMAX DENGAN METODE AMERIKA STANDARD TESTING DAN MATERIAL D-130 DI SPBU PERTAMINA SURABAYA

SETIYO , WIBOWO (2012) PENGUKURAN LAJU KOROSI BAJA GALVANIS PREMIUM DAN PERTAMAX DENGAN METODE AMERIKA STANDARD TESTING DAN MATERIAL D-130 DI SPBU PERTAMINA SURABAYA. Undergraduate thesis, Faculty of Industrial Technology.

[img]
Preview
PDF (COVER - BAB I)
Download (358Kb) | Preview
    [img] PDF (BAB II - DAFTAR PUSTAKA)
    Restricted to Repository staff only

    Download (1455Kb)

      Abstract

      Penggunaan logam dalam perkembangan teknologi dan industri sebagai salah satu material penunjang sangat besar peranannya, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari banyak faktor yang menyebabkan daya guna logam menurun salah satunya adalah korosi. Korosi adalah penurunan mutu logam akaibat reaksi kimia maupun elektrokimia. Logam Baja Galvanis sering digunakan untuk membuat tangki penampung BBM (Bahan Bakar Minyak) khususnya Premium dan Pertamax serta kasus yang terjadi di lapangan tangki tersebut mengalami korosi. Untuk itu, perlu dilakukan pengukuran laju korosi (mm/year) untuk mengetahui seberapa besar laju korosi yang terjadi pada baja galvanis di media Premium dan Pertamax. Alat uji laju korosi yang dapat digunakan adalah copper strip corrosion yang menggunakan metode ASTM D-130. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen menggunakan variabel terikat laju korosi, berat spesimen, tabel warna tembaga standar ASTM D-130. Variabel bebas adalah media pengkorosi yaitu Premium dan Pertamax, variasi temperatur 40°C, 60°C, 80°C, dan 100°C, serta waktu pengujian 1 jam dan 2 jam. Ukuran baja Galvanis 50 mm x 15 mm x 2 mm, Data yang di analisis adalah selisih berat (ÄW), laju korosi, dan membandingkan warna tembaga indikator dengan tabel warna tembaga standar ASTM D -130. Dari hasil pengujian didapatkan hasil sebagai berikut : besar laju korosi (mm/year) pada media Premium lebih besar dari pada di media Pertamax. Pada temperatur pengujian 100°C dan waktu 1 jam, laju korosi pada media Premium maksimal sebesar 0,2442 mm/year, korosi identifikasi warna tembaganya golongan 1b, pada media Pertamax maksimal sebesar 0,1832 mm/year, korosi identifikasi warna tembaganya golongan 1b. Sedangkan pada waktu 2 jam, laju korosi pada media Premium maksimal sebesar 0,2747 mm/year, korosi identifikasi warna tembaganya 2a, pada media Pertamax maksimal sebesar 0,2137 mm/year, korosi identifikasi warna tembaganya golongan 2a. Laju korosi di media premium lebih besar dari pada media pertamax. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah nilai RON (Research Octane Number), semakin tinggi nilai oktan dari bahan bakar maka kandungan Sulfur (S) dan Timbal (Pb) semakin rendah. Kata kunci: premium, pertamax, laju korosi, temperatur

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS155 Production management. Operations management > TS156 Quality control
      Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering
      Depositing User: Kontho Hadi
      Date Deposited: 11 Apr 2013 11:46
      Last Modified: 11 Apr 2013 11:46
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/4207

      Actions (login required)

      View Item