STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBASIS PISANG AWAK DI KABUPATEN PACITAN

Tatik , Sutanti (2009) STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBASIS PISANG AWAK DI KABUPATEN PACITAN. Masters thesis, Post Graduate.

[img]
Preview
PDF - Published Version
Download (980Kb) | Preview
    [img] PDF - Published Version
    Restricted to Repository staff only

    Download (4Mb)

      Abstract

      Pengembangan pisang merupakan salah satu program Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur dalam Penganekaragaman sumber pangan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan pisang mempunyai kandungan gizi lengkap selain kaya kalsium, magnesium, fosfor, besi serta kalsium selain itu juga mengandung vitamin A, B dan C. Pisang awak sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Pacitan mempunyai tingkat produksi cukup tinggi, bahkan pada saat panen raya produksinya tidak terpasarkan, dengan kondisi tersebut maka pengembangan agroindustri berbasis pisang awak merupakan salah upaya yang memungkinkan untuk memanfaatkan potensi produksi pisang awak. Tujuan penelitian antara lain : (1) untuk mengetahui kelayakan agroindustri berbasis pisang awak di Kabupaten Pacitan secara ekonomi, teknis dan sosial, (2) untuk mengetahui nilai tambah dari kegiatan agroindustri berbasis pisang awak di Kabupaten Pacitan dan (3) untuk menyusun strategi pengembangan usaha agroindustri berbasis pisang awak di Kabupaten Pacitan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pacitan. Jumlah responden yang diambil adalah 12 responden pengusaha yang mempoduksi kripik pisang, sale pisang, sale pisang goreng dan sekaligus juga memproduksi pisang bolong. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu : daftar pertanyaan, wawancara dan observasi. Metode analisis data menggunakan analisis R/C ratio, analisis BEP, analisis nilai tambah dan analisis SWOT. Hasil penelitian antara lain (1) Kegiatan agroindustri berbasis pisang awak di Kabupaten Pacitan merupakan kegiatan yang layak dikembangkan (a) secara ekonomi yaitu ditinjau dari nilai R/C ratio kegiatan pengolahan pisang menjadi kripik pisang, sale pisang, sale pisang goreng dan kripik pisang bolong lebih besar dari satu masing-masing sebesar 1,27; 2,05; 1,65 dan 1,67 serta masing-masing kegiatan pengolahan pisang awak sudah mencapai BEP dengan nilai perbandingan kondisi aktual dengan BEP pada jumlah produksi masing-masing kegiatan antara lain 1.654 bungkus > 174 bungkus; 1.213 bungkus > 77 bungkus; 2.160 bungkus > 36 bungkus; 360 kg > 24 kg dan posisi BEP pada jumlah penerimaan masing-masing kegiatan antara lain Rp.1.654.167 > Rp. 174.168; Rp 1.212.500 > Rp. 77.033; Rp. 2.160.286 > Rp. 36.142; Rp 10.800.000 > Rp. 715.964, (b) secara teknis yaitu bahan baku dengan jumlah banyak dan mudah didapat, dan pengolahan tidak membutuhkan teknologi yang sulit di jalankan dan (c) layak secara sosial karena kegiatan agroindustri tidak menggangu kegiatan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat, mengurangi pengangguran dan mampu menumbuhkan unit-unit usaha baru, (2) Pengolahan pisang awak menjadi kripik pisang, sale pisang, sale pisang goreng dan kripik pisang bolong merupakan kegiatan yang mempunyai nilai tambah dan layak untuk dikembangkan dengan nilai tambah masing-masing kegiatan sebesar Rp. 12.379/tandan, Rp. 14.832/ tandan, Rp. 26.241/tandan dan Rp 36.513/tandan, (3) Strategi pengembangan usaha agroindustri berbasis pisang awak di Kabupaten Pacitan adalah strategi agresif yaitu (a) peningkatan produksi untuk mengoptimalkan potensi wilayah melalui penyuluhan pertanian dalam upaya peningkatan produksi dan kualitas produksi pisang, koordinasi antara Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, tokoh masyarakat, perbankan, Perguruan Tinggi, LSM dan petani dalam upaya pengembangan usahatani pisang pada lahan kritis yang belum terkelola dengan baik dan sosialisasi terhadap petani pisang awak dalam pembentukan kelompok tani, (b) peningkatan kualitas produksi melalui peningkatan teknologi pengolahan melalui pelatihan dan pembinaan terhadap pengusaha agroindustri dalam upaya peningkatan kualitas produksi khususnya peningkatan kualitas produk, kemasan, dan tampilan, bantuan alat-alat pengepakan dan sablon, bantuan alat-alat teknologi pengolahan berbasis pisang pisang awak dan bantuan alat-alat teknologi pengolahan sebagai inovasi baru dalam peningkatan diversifikasi produk olahan serta koordinasi antara Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Balitbang, Perguruan tinggi, LSM dan pengusaha agroindustri dalam pengembangan teknologi pengolahan, dan (c) pengembangan pasar dengan membentuk jaringan pasar yang lebih luas melalui pelatihan dan pembinaan terhadap pengusaha agroindustri dalam manajemen pemasaran, pembentukan kelompok pengusaha agroindustri berbasis pisang awak, pembentukan agen-agen penjualan baru di luar daerah Kabupaten Pacitan, kerjasama supermarket dan mini market dalam proses penjualan produk olahan berbasis pisang awak, kerjasama dengan jaringan Televisi pemerintah maupun swasta dalam promosi produk berbasis pisang awak, promosi melalui pembuatan leaflet, promosi melalui Informasi di situs internet milik pemerintah Kabupaten Pacitan dan koordinasi Dinas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, dan kelompok pengusaha dalam Pelatihan dan pembuatan situs kegiatan agroindustri berbasis pisang awak

      Item Type: Thesis (Masters)
      Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General) > S571 Farm Economics. Farm Management
      Divisions: Post Graduate > Agribusiness Management
      Depositing User: Users 8 not found.
      Date Deposited: 19 Oct 2011 11:27
      Last Modified: 19 Oct 2011 11:27
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/1563

      Actions (login required)

      View Item