ANALISA BULLWHIP EFFECT PADA SUPPLY CHAIN (STUDI KASUS PADA PT. ISTANA CIPTA SEMBADA SIDOARJO)

Tri, Susilo (2008) ANALISA BULLWHIP EFFECT PADA SUPPLY CHAIN (STUDI KASUS PADA PT. ISTANA CIPTA SEMBADA SIDOARJO). Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Teknik, 8 (2). pp. 64-73. ISSN 1411-9102

[img]
Preview
PDF
Download (69Kb) | Preview

    Abstract

    Inti dari Supply Chain Management adalah adanya sinkronisasi dan koordinasi kearah hulu dan hilir, oleh karena itu, aliran informasi dan koordinasi diantara trading partners haruslah berjalan dengan baik. Kelemahan pada aliran informasi dan koordinasi tersebut seringkali menimbulkan distorsi informasi yang salah satunya berupa teramplifikasinya variabilitas permintaan dari downstream channel ke upstream channel yang dinamakan dengan fenomena bullwhip effect. Keberadaan bullwhip effect akan menyebabkan inefisiensi pada supply chain, terutama dalam hal ketersediaan produk,aliran informasi dan pengiriman produk. Evaluasi dari bullwhip effect terdiri beberapa langkah yang pertama adalah melakukan pengukuran bullwhip effect, yaitu pengukuran pada (1) Pabrik dan distributor, yaitu mengukur bullwhip effect untuk tiap produk di pabrik dan distributor. (2) Data permintaan diagregasikan ke produk, dan (3) Data permintaan keseluruhan produk diagregasikan ke pabrik dan distributor. Langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya bullwhip effect pada supply chain . Dan yang terakhir adalah menentukan alternatif solusi yang tepat bagi perusahaan untuk mengurangi bullwhip effect. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah besarnya bullwhip effect yang terjadi pada supply chain PT. Istana Cipta Sembada, Waru Sidoarjo. Nilai bullwhip effect (ù) yang diperoleh dari macam pengukuran yang dilakukan semuanya <1, hanya pada pengukuran per produk terjadi bulwhip effect pada satu produk saja yaitu golia, yang berarti tidak terjadi Bullwhip effect pada Supply chain yang diamati. Dari hasil analisa diketahui penyebab terjadinya Bullwhip effect antara lain : event – event umum, kurangnya akurasi forecast permintaan, kebijakan perusahaan, pola pemesanan, forward buying dan pengendalian stock. Cara yang mungkin efektif untuk mengurangi bullwhip effect yang terjadi antara lain dengan memanage ketersediaan produk secara baik yaitu dengan menerapkan pola pemesanan yang terkontrol dan keakurasian informasi dari manufaktur dan sales, sehingga didapat data permintaan yang nyata.

    Item Type: Article
    Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD38.5 Supply Chain Management
    Divisions: UPN Jatim Journal > Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Teknik
    Depositing User: Users 2 not found.
    Date Deposited: 16 Mar 2012 14:22
    Last Modified: 16 Mar 2012 14:22
    URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/2974

    Actions (login required)

    View Item