PENGURANGAN WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. KEMASAN CIPTATAMA SEMPURNA PASURUAN

Indah , Mutiarahma (2012) PENGURANGAN WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. KEMASAN CIPTATAMA SEMPURNA PASURUAN. Undergraduate thesis, Faculty of Industrial Technology.

[img]
Preview
PDF (Cover - Bab I)
Download (104Kb) | Preview
    [img] PDF (Bab II - Daftar Pustaka)
    Restricted to Repository staff only

    Download (546Kb)

      Abstract

      ABSTRAKSI Waste atau pemborosan didefinisikan sebagai seluruh aktivitas yang mengkonsumsi waktu, sumber daya serta ruang tetapi tidak berkontribusi untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Terdapat macam-macam pemborosan yaitu, menunggu, transportasi, proses yang tidak tepat, persediaan yang tidak perlu, serta kecacatan. Untuk mengolah proses dalam sistem produksi agar lebih efektif dan efisien. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan lean, dengan mengeliminasi pemborosan atau aktifitas yang tidak bernilai tambah dari suatu proses sehingga aktifitas–aktifitas sepanjang aliran proses mampu menghasilkan Value (nilai). PT. Kemasan Ciptatama Sempurna Pasuruan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang melayani pembuatan produk Styrofoam dan karton. Di PT. Kemasan Ciptatama Sempurna sering terjadi beberapa pemborosan. Berdasarkan permasalahan yang ada dalam perusahaan, maka perusahaan membutuhkan penyelesaian untuk mengurangi pemborosan yang terjadi dilantai produksi dengan melihat tujuh pemborosan (waste) dalam hal ini Metode Lean Manufacturing dapat membantu perusahaan mengatasi permasalahan yang ada sehingga perusahaan mampu meningkatkan efisiensi waktu produksi. Tujuan yang ingin dicapai adalah (a) mengetahui peringkat pemborosan dalam metode Lean Manufacturing yaitu menunggu, transportasi, proses yang tidak tepat, persediaan yang tidak perlu, proses yang berlebihan, gerakan yang tidak perlu serta kecacatan. (b) Mencari penyebab terjadinya seven waste. (c) Mengetahui prosentase Value Stream yang terjadi dan (d) memberikan usulan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan seven waste dalam lean manufacturing mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah menunggu (8,13), kecacatan (7,47), transportasi (6,53), persediaan yang tidak perlu (4,4), proses yang tidak tepat (4,27), produksi berlebihan (2,8), dan gerakan yang tidak perlu (2,4). Nilai aktivitas PAM pada current state adalah Value Added Activity : 185 menit (19,79%); Non Value Added Activity : 510 menit (54,55%) dan Non Necesary Value Added Activity : 240 menit (25,67%). Usulan perbaikan yang diberikan adalah merubah komposisi tenaga kerja yang dibutuhkan pada proses pencetakan (barang setengah jadi), Proses pengepresan, Proses pencetakan dan Proses pengeleman serta menghilangkan waktu menunggu yang terlalu lama. Kata kunci : Proses Produksi, Waste (pemborosan), Lean Manufacturing

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD895 Industrial sanitation. Industrial wastes
      T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD896 Waste management
      Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering
      Depositing User: Users 6 not found.
      Date Deposited: 06 Nov 2012 11:45
      Last Modified: 06 Nov 2012 11:45
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/3996

      Actions (login required)

      View Item