PENURUNAN KONSENTRASI KLORIN DALAM LIMBAH GAS CFC-12 DENGAN METODE ADSORPSI MENGGUNAKAN LOGAM MAGNESIUM SEBAGAI ADSORBEN

HALIMATUS , SA’DIYAH (2012) PENURUNAN KONSENTRASI KLORIN DALAM LIMBAH GAS CFC-12 DENGAN METODE ADSORPSI MENGGUNAKAN LOGAM MAGNESIUM SEBAGAI ADSORBEN. Undergraduate thesis, Faculty of Industrial Technology.

[img]
Preview
PDF (cover - bab 1) - Published Version
Download (320Kb) | Preview
    [img] PDF (bab 2 - daftar pustaka) - Published Version
    Restricted to Repository staff only

    Download (384Kb)

      Abstract

      CFC-12 (Dichloro Difluoro Carbon) sebagai bahan aktif masih banyak digunakan oleh suatu industri untuk menghasilkan suatu produk. Tidak sedikit CFC-12 (Dichloro Difluoro Carbon) menjadi sebuah limbah akibat tidak efektifnya lagi didalam proses produksi maupun yang lepas atau bocor dari refrigeran. Keberadaan CFC-12 (Dichloro Difluoro Carbon) sebagai limbah dalam sebuah industri akan mengakibatkan dampak yang serius pada lapisan stratosfer. Oleh karena itu diusahakan suatu sistem yang efektif dan efisien untuk digunakan sebagai sarana utama yang mampu mengurangi kadar Cl dalam limbah gas CFC-12 (Dichloro Dilluoro Carbon) sampai kadar 0.524 gr/gr gas CFC-12 sesuai standar yang diijinkan, yaitu sistem kimia adsorpsi dengan logam magnesium murni sebagai adsorbennya. Sistem ini terdiri dari komponen yang dapat mengubah bentuk kimia dari CFC-12 (Dichloro Difluoro Carbon) menjadi senyawa yang lain yang tidak berbahaya terhadap lingkungan terutama lapisan ozon. Sehingga kekhawatiran terhadap dampak negatif akibat rusaknya ozon dan pemanasan global yang disebabkan oleh emisi CFC-12 (Dichloro Difluoro Carbon) dapat teratasi. Pada penelitian ini dilakukan dengan sistem adsorbsi dengan menggunakan kolom packing dan magnesium murni sebagai adsorbennya. Analisis kadar Cl menggunakan metode DPD (dietil Parapenilen Diamin) dan cholorimetri. Adapun variabel untuk perbandingan massa adsorbent dengan massa limbah gas CFC-12 yaitu 4 : 1 (10 gr magnesium dan 2.5 gr gas CFC-12) dan 6 : 1 (15 gr magnesium dan 2.5 gr gas CFC-12). sedangkan untuk variabel waktu yaitu berturutturut 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Dari hasil data hasil praktikum limbah gas CFC-12 dengan flow rate 25 gr/menit mempunyai waktu yang lebih cepat untuk mencapai titik tembus yaitu 6,5 menit dibandingkan dengan limbah gas CFC-12 dengan flow rate 14 gram/menit yaitu 11 menit.

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD895 Industrial sanitation. Industrial wastes
      Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering
      Depositing User: Fitri Yulianto
      Date Deposited: 15 Apr 2013 14:50
      Last Modified: 15 Apr 2013 14:50
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/4156

      Actions (login required)

      View Item