REPRESENTASI SEKSUALITAS PADA LIRIK LAGU ” PALING SUKA 69 ” KARYA JULIA PEREZ (Studi Semiologi Tentang Representasi Seksualitas Pada Lirik Lagu ”Paling Suka 69” Karya Julia Perez)

DEDY , YANUAR ABADI (2013) REPRESENTASI SEKSUALITAS PADA LIRIK LAGU ” PALING SUKA 69 ” KARYA JULIA PEREZ (Studi Semiologi Tentang Representasi Seksualitas Pada Lirik Lagu ”Paling Suka 69” Karya Julia Perez). Undergraduate thesis, Faculty of Social Sciences and Political Sciences.

[img]
Preview
PDF (COVER - BAB I)
Download (1175Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (908Kb) | Preview

      Abstract

      DEDY YANUAR, 0743010245, REPRESENTASI SEKSUALITAS PADA LIRIK LAGU “PALING SUKA 69” KARYA JULIA PEREZ (Studi Semiologi Tentang Representasi Seksualitas Pada Lirik Lagu “Paling Suka 69” Karya Julia Perez) Penelitian ini didasarkan pada sebuah fenomena seksualitas yang sedang menuai pro dan kontra di masyarakat. Lagu “Paling Suka 69” Karya Julia Perez merupakan lagu kedua dari Julia Perez setelah lagu belah durennya yang menuai banyak kritikan dari masyarakat di Indonesia. Kali ini Jupe (sapaan akrab Julia Perez) lebih berani mengangkat tema lagu tentang fenomena seksualitas dengan menggambarkan lirik lagu yang sarat dengan pesan bersetubuh atau bercinta dengan nada-nada bergairah dan lirik- lirik murahan yang tidak berkualitas. Lagu ini jauh dari norma-norma yang berlaku di Indonesia karena bisa berdampak negatif bagi orang awam khususnya remaja dan anak- anak yang mendegarnya. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk mengetahui representasi seksualitas yang terkandung dalam lirik lagu “Paling Suka 69” Karya Julia Perez yang kedua kalinya di cekal oleh KPID karena lirik-liriknya sangat bertentangan dengan norma-norma di Indonesia. Teori yang digunakan adalah semiotika Ferdinand de Saussure. Saussure mendefinisikan tanda linguistik sebagai entitas dua sisi, yaitu penanda (signifier), yaitu aspek material dari sebuah tanda, sebagaimana kita menangkap bunyi saat orang berbicara, dan petanda (signified), merupakan aspek mental dari bahasa. Kerangka berfikir yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan Frame of Reference (berdasarkan pengalaman) serta Field of Experience (latar belakang pengalaman). Metode semiotik dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu sebuah metode yang lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataan ganda, menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek penelitian, serta dapat menyesuaikan posisi peneliti terhadap pengaruh pola nilai yang di interpretasikan. Dalam hal ini, penekanan analisis lebih mengarah pada lirik lagu “Paling Suka 69” yang mengandung representasi seksualitas. Hasil yang diperoleh dari representasi seksualitas pada lirik lagu “Paling Suka 69” adalah Menggambarkan nada dan suara yang erotis, mendesah, penuh nafsu, dan tekanan bait-bait lirik yang menggambarkan hubungan intim dan gaya bercinta sang penyanyi. Dan lagu ini juga menunjukkan salah satu lambang gaya bercinta kamasutra yang berasal dari india yaitu posisi bercinta 69. Katan kunci : Representasi, Seksualitas, Lirik lagu.

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P99 Semiotics. Signs and symbols
      Divisions: Faculty of Social Sciences and Political Sciences > Communication Studies
      Depositing User: Kontho Hadi
      Date Deposited: 07 Apr 2014 22:12
      Last Modified: 07 Apr 2014 22:12
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/4652

      Actions (login required)

      View Item