PERTUMBUHAN EMBRIO KELAPA KOPYOR (Cocos nucifera L.) PADA BERBAGAI MODIFIKASI MEDIA KULTUR IN-VITRO

SILTA , RESLITA BR GINTING (2013) PERTUMBUHAN EMBRIO KELAPA KOPYOR (Cocos nucifera L.) PADA BERBAGAI MODIFIKASI MEDIA KULTUR IN-VITRO. Undergraduate thesis, Faculty of Agriculture.

[img]
Preview
PDF (cover - bab 1) - Published Version
Download (1223Kb) | Preview
    [img] PDF (bab 2 - daftar pustaka) - Published Version
    Restricted to Repository staff only

    Download (1032Kb)

      Abstract

      Penanaman embrio kelapa kopyor dalam media agar secara aseptik dilakukan untuk menyelamatkan embrio kelapa kopyor yang sulit dikembangkan dengan cara konvensional. Media aseptik yang sudah dikembangkan yaitu media Eeuwens (Y3) dan Murashige dan Skoog (MS) yang merupakan media buatan yang tersusun dari bahan kimia murni yang mahal harganya. Oleh karena itu, dibuat media alternatif sebagai pengganti media yang ada, melalui modifikasi media terhadap media yang telah ada dan membuat beberapa media baru dengan komposisi lebih murah, sederhana dan mudah didapat. Embrio kelapa kopyor yang digunakan berasal dari Pati, Jawa Tengah yang kemudian ditanam pada berbagai modifikasi media yakni (Media 1). Eeuwens (Y3) (Kontrol), (Media 2). Eeuwens (Y3) + Air kelapa 150 ml/l + Grow Quick S (GQS) 2 ppm/l + Grow Quick R (GQR) 2 ppm/l, (Media 3). Gandasil D 2 g/l + Air Kelapa 150 ml/l, (Media 4). Air Kelapa 150 ml/l, (Media 5). Air Kelapa 150 ml/l + Santan 100 ml/l dan (Media 6). MS. Dari ke-6 perlakuan, embrio yang paling baik pertumbuhannya hingga tahap penumbuhan planlet adalah embrio yang ditanam di dalam media Y3 dengan rata-rata panjang tunas 2.54 cm dan MS 2.45 cm. Kedua media tersebut merupakan media tumbuh buatan yang tersusun dari bahan kimia murni yang mengandung nutrisi lengkap seperti makro, mikro, besi dan vitamin. Pada modifikasi media (Media 2). Y3+ Air kelapa 150 ml/l + Grow Quick S (GQS) 2 ppm/l + Grow Quick R (GQR) 2 ppm/l tidak lebih baik dari Y3 (Kontrol) menghasilkan rata-rata panjang tunas 1.33 cm. Sedangkan modifikasi media (Media 3). Gandasil D 2 g/l + Air Kelapa 150 ml/l menghasilkan 1.58 cm, (Media 4). Air Kelapa 150 ml/l menghasilkan 0.85 cm, (Media 5). Air Kelapa 150 ml/l + Santan 100 ml/l menghasilkan 0.96 cm. Media tersebut merupakan media yang sumber nutrisinya berasal dari pupuk daun Gandasil D, air kelapa dan santan yang berbahan murah dan mudah untuk didapat. Media tersebut juga menunjukkan respon embrio kelapa kopyor dapat tumbuh dan berkecambah walaupun pertumbuhannya lambat, dengan demikian dapat diketahui bahwa media modifikasi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai media kultur embrio kelapa kopyor. Kata Kunci : embrio, kelapa kopyor, modifikasi media

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
      Divisions: Faculty of Agriculture > Agritechnology
      Depositing User: Fitri Yulianto
      Date Deposited: 15 Nov 2013 15:36
      Last Modified: 15 Nov 2013 15:36
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/4711

      Actions (login required)

      View Item