BENTUK PENYELESAIAN TERHADAP SERTIFIKAT GANDA (OVERLAPPING) ANTARA SERTIFIKAT HAK GUNA BANGUNAN DENGAN SERTIFIKAT HAK MILIK OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA SURABAYA II

DEWI , ZULKHARNAIN (2013) BENTUK PENYELESAIAN TERHADAP SERTIFIKAT GANDA (OVERLAPPING) ANTARA SERTIFIKAT HAK GUNA BANGUNAN DENGAN SERTIFIKAT HAK MILIK OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA SURABAYA II. Undergraduate thesis, Faculty of Law.

[img]
Preview
PDF (cover - bab 1) - Published Version
Download (885Kb) | Preview
    [img] PDF (bab 2 - daftar pustaka) - Published Version
    Restricted to Repository staff only

    Download (890Kb)

      Abstract

      Sertifikat Ganda (Overlapping) adalah Sertifikat yang untuk sebidang tanah diterbitkan lebih dari satu Sertifikat yang letak tanahnya tumpang tindih seluruhnya atau sebagiannya. Dalam hal ini ada 5 (lima) jenis hak atas tanah adalah hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai dan hak pengelolaan. Dalam penerbitan sertifikat tanah tidak luput timbulnya permasalahan tanah dalam hal ini sengketa tanah sertifikat ganda antara sertifikat hak guna bangunan dengan sertifikat hak milik. Badan Pertanahan Nasional merupakan wadah untuk menyelesaikan sengketa tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya sertifikat ganda antara sertifikat hak guna bangunan dengan sertifikat hak milik di Badan Pertanahan Nasional Kota Surabaya II dan untuk mengetahui akibat hukum timbulnya sertifikat ganda. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris melalui penelitian kepustakaan, wawancara dan observasi. Sumber data diperoleh dari lapangan atau lokasi penelitian, atau masyarakat (mengenai perilaku hukum), berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, literatur, serta semua bahan yang berkaitan dengan permasalahan. Analisa data menggunakan metode berfikir deskriptif yang memberikan data menyeluruh tentang perilaku manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya sertifikat ganda antara lain karena ketidaktelitian pejabat kantor pertanahan, peta pendaftran dan kesengajaan pemohon tidak memberikan keterangan yang tidak benar dan untuk memperoleh keuntungan pribadi dan akibat hukum dari penerbitan sertifikat ganda. Dan akibat hukum dari penerbitan sertifikat ganda adalah menimbulkan ketidakpastian hukum, menimbulkan kerugian dan pembatalan sertifikat. Kata Kunci : Sertifikat Ganda, Akibat Hukum timbulnya Sertifikat Ganda.

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: K Law > K Law (General)
      Divisions: Faculty of Law > Science of Law
      Depositing User: Fitri Yulianto
      Date Deposited: 15 Nov 2013 15:25
      Last Modified: 15 Nov 2013 15:25
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/4783

      Actions (login required)

      View Item