REGENERASI TANAMAN SENGON (Albizia falcataria) MELALUI MULTIPLIKASI TUNAS AKSILAR DENGAN PENGGUNAAN KOMBINASI ZPT DAN AIR KELAPA

RAHADI , PURBANTORO (2013) REGENERASI TANAMAN SENGON (Albizia falcataria) MELALUI MULTIPLIKASI TUNAS AKSILAR DENGAN PENGGUNAAN KOMBINASI ZPT DAN AIR KELAPA. Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jatim.

[img]
Preview
PDF - Published Version
Download (622Kb) | Preview
    [img] PDF - Published Version
    Restricted to Repository staff only

    Download (1366Kb)

      Abstract

      Sengon (Albizia falcataria (L.) Fosberg) merupakan salah satu jenis tanaman yang diprioritaskan untuk Hutan Tanaman Industri. Hutan rakyat sengon mempunyai peran ganda yang sangat menguntungkan bagi petani. Walaupun demikian lahan penanaman atau perkebunan sengon di Jawa Timur akhir-akhir ini banyak mendapatkan masalah yaitu serangan hama dan penyakit. Disamping itu kualitas pertumbuhan dan kayu sengon di sebagian perkebunan, persemaian dan hutan rakyat sangat beragam. Selain itu penyediaan benih unggul sengon yang berasal dari areal produksi benih, tegakan benih, dan kebun benih masih terbatas. Upaya propagasi sengon secara konvensional baik secara stek maupun cangkok belum banyak berhasil. Salah satu metode untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui penyediaan bibit secara in vitro. Oleh sebab itu, penelitian ini difokuskan pada tunas aksilar sengon sebagai sumber eksplan, dimana diperbanyak melalui multiplikasi tunas aksilar sehingga dapat diregenerasikan dan dapat memperoleh bibit yang banyak dan seragam dan dengan penambahan berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh dan air kelapa pada media tumbuh dengan maksud untuk meningkatkan pertumbuhan dari multiplikasi tunas aksilar sengon. Pada penelitian ini Persentase kontaminasi rata-rata hasilnya sama yaitu 7%, hasil ini terdapat pada perlakuan MS + BAP 3 mg/l + 2,4-D 0,1 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l, MS + BAP 3 mg/l + NAA 0,5 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l, dan MS + BAP 6 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l, persentase browning terendah terdapat pada media MS + BAP 3 mg/l + 2,4-D 0,1 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l dengan hasil 7%. persentase mati tertinggi terdapat pada perlakuan MS + BAP 3 mg/l + NAA 0,5 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l.. Pada media perlakuan MS + BAP 6 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l menghasilkan rata-rata jumlah tunas paling banyak 2-3 tunas. Pada tahap penumbuhan planlet persentase kontaminasi tertinggi yaitu 14% terdapat pada media asal perlakuan MS + BAP 3 mg/l + NAA 0,5 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l dan MS + BAP 6 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l, sementara pada persentase browning terendah dengan hasil 9% terdapat pada media asal perlakuan MS + BAP 3 mg/l + NAA 0,5 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l, sedangkan persentase mati tertinggi dengan hasil 59 % terdapat pada media asal perlakuan MS + BAP 2 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l. Keberhasilan Eksplan menjadi tunas dengan persentase tertinggi didapat pada perlakkuan MS + BAP 3 mg/l + 2,4-D 0,1 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l yaitu 64%, pada tahap pembentukan planlet persentasenya terbaik didapat pada media asal perlakuan MS + BAP 6 mg/l +Air Kelapa 150 ml/l dengan hasil 14%. Hasil rata-rata tinggi tunas sampai asal perlakuan MS + BAP 4 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l ini memberikan tinggi tunas yang paling tinggi yaitu 1,192 cm, Berdasarkan rata-rata jumlah daun dan akar, maka hasil tebanyak adalah pada media asal perlakuan MS + BAP 4 mg/l + Air Kelapa 150 ml/l dengan hasil 2,14 dan 2,357. Kata kunci : Regenerasi, Sengon (Albizia falcataria), Multiplikasi, Kombinasi ZPT dan Air Kelapa

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: S Agriculture > SD Forestry > SD397 Forestry
      Divisions: Faculty of Agriculture > Agritechnology
      Depositing User: Users 8 not found.
      Date Deposited: 01 Feb 2014 19:53
      Last Modified: 01 Feb 2014 19:53
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/4936

      Actions (login required)

      View Item