PERAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI ALUN-ALUN KOTA MOJOKERTO

ENGGAR , SETYA LAKSANA (2014) PERAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI ALUN-ALUN KOTA MOJOKERTO. Undergraduate thesis, UPN "VETERAN" JAWA TIMUR.

[img]
Preview
PDF (Cover - Bab 1) - Published Version
Download (647Kb) | Preview
    [img] PDF (Bab 2 - daftar pustaka) - Published Version
    Restricted to Repository staff only

    Download (1375Kb)

      Abstract

      Penataan Pedagang Kaki Lima sebanyak 236 pedagang di wilayah Kota Mojokerto seperti yang terjadi di Alun-alun Kota Mojokerto telah direlokasi ke Benteng Pancasila. Upaya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto untuk merelokasi para Pedagang Kaki Lima di area Alun-alun ke Jalan Benteng Pancasila telah di realisasikan, akan tetapi ditempat tersebut masih ada pedagang yang tetap berjualan di area yang telah dilarang. Barang dagangan yang mereka jual kebanyakan berupa makanan dan minuman. Tujuan diadakannya penelitian ini oleh penulis adalah untuk mengetahui Bagaimana Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam penataan Pedagang Kaki Lima di Alun-alun Kota Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam menegakkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2005, Bab II, Pasal 2 dan Pasal 3 tentang Ketentuan Usaha Pedagang Kaki Lima, dan focus kedua adalah Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam menegakkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2005, Bab V, Pasal 7 tentang Ketentuan Pidana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Analisa data dalam Penelitian ini dengan menggunakan model interaktif. Hasil dari penelitian ini adalah Peran Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto dalam menata pedagang kaki lima yang menempati kawasan yang dilarang untuk berjualan telah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja dan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Mojokerto, akan tetapi sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan masih ada 64 pedagang kaki lima yang melakukan aktivitas berjualan di kawasan yang telah dilarang seperti di Alun-alun Kota Mojokerto. Hal tersebut dilakukan oleh pedagang kaki lima untuk memanfaatkan Alun-alun sebagai sumber pendapatan dengan menjajakan barang dagangannya kepada para pengunjung Alun-alun Kota Mojokerto. Dan peran satuan polisi pamong praja kota Mojokerto dalam menata pedagang kaki lima yang masih berjualan dan melanggar ketentuan peaturan daerah yang berkaitan dengan dilarangnya berjualan dikawasan Alun-alun telah dilaksanakan dan sebanyak 57 surat pernyataan yang sudah pernah diberikan kepada para pedagang kaki lima yang masih melanggar, akan tetapi sanksi yang diberikan tersebut belum sesuai dengan ketentuan pidana yang berlaku. Kata Kunci : Peran, Penataan Pedagang Kaki Lima

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: J Political Science > JK Political institutions (United States)
      Divisions: Faculty of Social Sciences and Political Sciences > State Administration
      Depositing User: Fitri Yulianto
      Date Deposited: 27 Aug 2014 16:58
      Last Modified: 27 Aug 2014 17:01
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/6228

      Actions (login required)

      View Item