POTENSI PEMBERIAN JUS KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN GAMBARAN HISTOLOGI PANKREAS TIKUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Maris , Kurniawati (2013) POTENSI PEMBERIAN JUS KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN GAMBARAN HISTOLOGI PANKREAS TIKUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN. In: Proseding Seminar Nasional : pengembangan luaran Penelitian Mendukung Dunia Industri, 10-11 Desember 2013, Surabaya.

[img]
Preview
PDF - Published Version
Download (3202Kb) | Preview

    Abstract

    Penyakit Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Xanton merupakan senyawa bioaktif pada kulit buah manggis yang diperkirakan mempunyai efek antidiabetes. Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap kadar gula darah dan gambaran histologi pankreas tikus yang diinduksi streptozotocin (STZ). Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus jenis Rattus norvegicus strain Wistar jantan. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok I adalah kontrol tanpa perlakuan, kelompok II kelompok tikus sakit dan kelompok III tikus terapi yang diberi jus kulit buah manggis dengan dosis yaitu 110 mg/kgBB dengan cara disonde selama 2 minggu berturut-turut. Selanjutnya setiap kelompok dilakukan pengukuran kadar gula darah dan pembedahan untuk mengamati histologi pankreas tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus kulit buah manggis terhadap kelompok tikus terapi kadar gula darah rata – rata pada kisaran normal sebesar 104,7±10,9 mg/dL yang hampir sama dengan kadar gula darah rata – rata pada kelompok tikus kontrol sebesar 108,5±19,5 mg/dL. Sedangkan pada kelompok tikus sakit kadar gula darah rata – rata tetap tinggi sebesar 163,8±16,2 mg/dL. Hasil pengamatan histologi pankreas tikus, sel islet Langerhans pada kelompok tikus sakit terlihat pengurangan jumlah massa sel, ukuran menjadi lebih kecil dan bahkan ada yang menghilang. Pada kelompok tikus terapi keberadaan sel islet Langerhans baik bentuk, ukuran dan massa sel masih bisa dipertahankan.

    Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
    Subjects: S Agriculture > SD Forestry
    Divisions: Conference/Seminar > PROSIDING SEMINAR NASIONAL : PENGEMBANGAN LUARAN PENELITIAN MENDUKUNG DUNIA INDUSTRI
    Depositing User: Users 8 not found.
    Date Deposited: 19 May 2015 16:39
    Last Modified: 19 May 2015 16:39
    URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/6897

    Actions (login required)

    View Item