PENGUKURAN KUALITAS PRODUK FURNITURE DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MEMINIMUMKAN KACACATAN PRODUK DI CV. TIGA PUTRA MALANG

SOLYKHUL , ANWAR (2011) PENGUKURAN KUALITAS PRODUK FURNITURE DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MEMINIMUMKAN KACACATAN PRODUK DI CV. TIGA PUTRA MALANG. Undergraduate thesis, Faculty of Industrial Technology.

[img]
Preview
PDF (Cover - Bab1)
Download (388Kb) | Preview
    [img] PDF (Bab2 - Daftar Pustaka)
    Restricted to Repository staff only

    Download (1117Kb)

      Abstract

      Adanya persaingan antar produk yang semakin ketat dewasa ini menuntut setiap perusahaan memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Agar dapat bertahan dalam kompetisi yang sangat ketat maka perusahaan dituntut untuk bisa mengerti keinginan dari konsumennya (voice of customer) dan menjamin kualitas produk dan jasa yang akan dikonsumsi. CV. TIGA PUTRA adalah perusahaan yang bergerak dibidang furniture kayu khususnya Meja, Almari, Daun Pintu, dan lain sebagainya. Terletak di Jl.Cakalang I/235 B Blimbing Malang. Sebagai suatu perusahaan kayu yang bergerak dibidang furniture, yang bahan bakunya berupa kayu untuk dijadikan berbagai macam bentuk furniture. Aktifitas proses pembuatan produk disesuaikan setiap pemesanan pelanggan/costumer (job order). Dari beberapa produk yang dihasilkan CV. TIGA PUTRA untuk produk lemari dengan berbagai model merupakan design favorit sehingga jumlah ordernya adalah yang terbanyak untuk tiap bulannya bila dibandingkan dengan design yang lain. Untuk mengurangi jumlah cacat produk diatas, maka perlu dilakukan suatu evaluasi kontrol kualitas produk untuk mengetahui apakah proses yang sedang berjalan saat ini telah sesuai dengan metode kerja yang benar atau tidak. Selanjutnya dapat dilakukan identifikasi faktor-faktor kritis yang berpengaruh terhadap kualitas produk. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu perbaikan proses yaitu dengan implementasi Six Sigma dengan tujuan untuk mencapai zero defect (cacat 0%). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di CV. Tiga Putra dengan produk lemari, akhirnya dapat ditarik kesimpulan yaitu untuk tingkat defect produk yang paling banyak terjadi pada produk lemari adalah beret amplas dengan nilai RPN 910. Setelah dilakukan pendekatan DMAIC, dapat diketahui selama bulan maret sampai agustus 2010 yaitu nilai rata-rata DPMO sebesar 3722 dengan nilai rata-rata sigma sebesar 4,240 σ. Kata kunci: kualitas, DMAIC, six sigma, beret amplas, DPMO, RPN, zero defect.

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory > HB238 Competition. Production. Wealth
      H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
      H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD4801 Labor. Work. Working class
      H Social Sciences > HF Commerce > HF5001 Business. Business Administration > HF5415.32 Consumer Behavior > HF5415.335 Consumer Satisfaction
      T Technology > TS Manufactures > TS155 Production management. Operations management > TS156 Quality control
      T Technology > TS Manufactures > TS155 Production management. Operations management > TS160 Inventory control
      Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering
      Depositing User: Fitri Yulianto
      Date Deposited: 23 Feb 2012 12:15
      Last Modified: 23 Feb 2012 12:15
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/2614

      Actions (login required)

      View Item