PERAN TEPUNG SINGKONG TERHADAP KUALITAS MIE KERING

DIAN , ISLAMIYATI (2013) PERAN TEPUNG SINGKONG TERHADAP KUALITAS MIE KERING. Undergraduate thesis, Faculty of Industrial Technology.

[img]
Preview
PDF (COVER - BAB 1) - Published Version
Download (212Kb) | Preview
    [img] PDF (BAB 2 - DAFTAR PUSTAKA) - Published Version
    Restricted to Repository staff only

    Download (879Kb)

      Abstract

      Mie kering merupakan salah satu makanan yang sangat popular di Asia, salah satunya di Indonesia. Bahan baku pembuatan mie kering adalah tepung terigu yang 100% masih impor. Untuk mengurangi ketergantungan pada tepung terigu maka dapat digunakan bahan pengganti, salah satunya adalah tepung singkong. Penggunaan tepung singkong sebagai bahan pensubstitusi tepung terigu dalam pembuatan mie kering adalah sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan nilai tambah dari singkong dan juga mengurangi penggunaan dari tepung terigu. Namun kebiasaan mengkonsumsi mie instan tanpa adanya tambahan sayur menjadi kurang tepat karena tidak semua kebutuhan zat gizi terpenuhi. Oleh karena itu dalam pembuatan mie perlu adanya penambahan zat gizi misalnya penambahan sayur. Dengan adanya penambahan tepung sayur akan meningkatkan kandungan serat pada mie kering yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi tepung singkong : tepung terigu dengan penambahan berbagai jenis tepung sayur terhadap kualitas mie kering. penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 2 kali ulangan. Faktor 1 proporsi tepung singkong : tepung terigu70%:30%,50%:50%,70%:30%. Faktor 2 penambahan tepung wortel 5%, tepungsawi 5% dan tepung cabe 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah padaproporsi tepung singkong : tepung terigu (30:70) dan penambahan tepung cabe 5%yang memiliki karakteristik mendekati mie dari tepung terigu 100%. Mie kering ini memiliki komposisi kimia sebagai berikut kadar air 10,525%, kadar serat kasar2,285%, kadar pati 39,970%, kadar protein 19,813%, daya rehidrasi 50,475%,elastisitas 16,155%, dan tingkat kesukaan rasa 164,5 (sangat suka), kesukaan tekstur 157,5 (sangat suka), dan kesukaan warna 162,5 (sangat suka). Hasil analisis finansial diperoleh Break Event Point (BEP) dicapai 24,77% atau sebesar Rp. 155.733.250,71 dengan kapasitas titik impas 34.685,77 bungkus/tahun, Payback Period (PP) dicapai selama 4 tahun, Benefit Cost Ratio 1,080, NPV Rp. 3.524.684,- dan IRR 24,076%.

      Item Type: Thesis (Undergraduate)
      Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP368 Food processing and manufacture
      Divisions: Faculty of Industrial Technology > Food Technology
      Depositing User: Fitri Yulianto
      Date Deposited: 21 May 2015 11:26
      Last Modified: 21 May 2015 11:28
      URI: http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/6919

      Actions (login required)

      View Item